Situs Download Film & Software GRATIS TERBESAR Di Indonesia |  |
| Posted: 10 Mar 2010 05:04 PM PST  Date Released : 4 July 2007Quality : DVDRip Info : imdb.com/title/tt1084019 Starring : Bruce Willis, Timothy Olyphant, Justin Long Genre : Action | Crime | Thriller  ---------------------------------------- Uploaded by TheHack3r Download Indonesian Subtitle[700MB-avi] ----------------------------------------  ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- R E S E N S I [Indonesian] -----------------------------------------------------------------------------------------------------------Ini bermula saat John McClane yang diperankan oleh Bruce Wilis ditugaskan oleh FBI untuk menyelidiki tentang rencana besar teroris yang akan menghentikan semua sistem kompute di United State. Saat itu John McClane sendiri mempunyai masalah dengan putrinya Lucy (Mary Elizabeth Winstead) tentang perbedaan pendapat masalah kuliah Lucy. Namun John McClane harus tetap menjalankan tugasnya sebagai detektif New York. Kejadian pada film ini sebagian besar berada di Washington D.C. waktunya sendiri menjelang hari kemerdekaan Amerika Serikat 4 Juli. Tentang waktu menjelang 4 Juli, memang ini merupakan rencana terorganisir teroris internet untuk menghancurkan Amerika Serikat di hari kemerdekaannya. Serangan teroris ini sendiri diawali dari ketidakpuasan Thomas Gabriel tentang tidak dihargainya program yang dibuatnya saat masih menjabat di lingkungan NSA. Bermotif balas dendam, Thomas Gabriel membuat rencana besar dengan melumpuhkan Amerika Serikat hanya dengan tiga hari saja. Thomas Gabriel sendiri mempunyai jalan pintas untuk mendapatkan program penghancur, Ia mengadakan sayembara kepada hacker-hacker muda untuk membuat program yang dapat menghancurkan sistem komputer di Amerika Serikat. Setelah program pengahancur selesai dan siap digunakan, para hacker yang membuat dilenyapkan satu persatu. Namun hanya Matt Farrell yang dapat diselamatkan oleh John McClane. Dengan bantuan Matt Farrell, John McClane dapat memahami konspirasi yang ada, dan mulai membongkar gembong teroris, sekaligus menghentikan aksi teroris lewat internet tersebut. John McClane berusaha keras menghentikan aksi yang mematikan sumber-sumber penghidupan seperti pembangkit listrik, jaringan telepon, jaringan satelit, sampai jaringan air. Namun hal iu sangat sulit dihentikan karena semua kendali jaringan komunikasi (internet0 sudah dipegang oleh si gembong teroris. Tetapi pada akhirnya John McClane dapat menghentikan aksi teroris tersebut walaupun dengan mengorbankan nyawa dan jiwanya. Sebenarnya persoalan hacker di dunia maya sudah pernah diangkat sebelumnya oleh Hollywood untuk dijadikan film, seperti The Net, Hacker, Swordfish dan lainnya. Namun Die Hard 4.0 sepertinya mencoba untuk menyajikan lebih update dengan situasi dan isue dunia sekarang, dengan mengangkat teroris sebagai ancaman terbesrar Amerika Srikat. Pembuat film sepertinya ingin menggambarkan celah atau kelemahan dari masyarakat dan pemerintah Amerika Serikat terbentuk dari rasa takut yang berbelih dengan terorisme itu sendiri. Pembuat film juga sepertinya ingin menyampaikan pengendalian sistem terpusat dan serba terkomputerisasi rentan terjadinya kebobolan. Ini didukung oleh semakin berkembangnya dunia maya yang tak terkontrol dan masyarakat mengalami perubahan sosial yang mengakibatkan tindakan kriminalitas di dunia maya semakin mudah terjadi dan dilakukan. Hal ini sebenarnya bertolakbelakang dengan penciptaaan akses informasi yang mudah, akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan berbagai kegiatannya. Dengan begitu dapat diketahui bahwa globalisai informasi dan kemudahan akses informasi dan komunikasi tidak hanya mengakibatkan perubahan sosial pada masyarakat, namun juga memberikan jalan kepada kriminaltas bahkan terorisme seperti yang digambarkan pada film Die Hard 4.0. R E V I E W [English] It started when John McClane, played by Bruce Willis was assigned by the FBI to investigate about the great plan that will stop all terrorist kompute system in the United State. At that time John McClane himself had problems with his daughter Lucy (Mary Elizabeth Winstead) regarding disagreements Lucy college problem. But John McClane should still carry out their duties as a detective in New York. Events in this film are mostly located in Washington DC their own time before the U.S. Independence Day July 4. About time before July 4, it is an organized terrorist plans to destroy the United States Internet on its independence day. This terrorist attack itself begins from Thomas Gabriel dissatisfaction about not being appreciated the program had made while in office within NSA. Motive of revenge, Thomas Gabriel making big plans to cripple the United States only three days. Thomas Gabriel himself has a shortcut to get the destroyer program, he held a contest for young hackers to create programs that can destroy computer systems in the United States. After pengahancur program is completed and ready for use, the hackers who make disappear one by one. But just Matt Farrell, who could be saved by John McClane. With the help of Matt Farrell, John McClane can understand the conspiracy existed, and began to dismantle the terrorist kingpin, as well as to stop these terrorist acts over the internet. John McClane trying hard to stop the lethal action of livelihood sources such as power plants, telephone networks, satellite networks, until the water network. But iu very difficult to stop because of all the control communication network (internet0 already held by the terrorist kingpin. But ultimately John McClane can stop a terrorist act even though at the expense of lives and souls. Actual problems in cyberspace hackers have been raised previously by Hollywood for feature films, like The Net, Hackers, Swordfish, and others. But Die Hard 4.0 is more likely to try to present an update on the situation and issues the world now, with terrorism as a threat lifted Srikat terbesrar America. The filmmakers seem to want to describe gaps or weaknesses of the people and government of the United States are formed from a fear that berbelih with terrorism itself. The filmmakers also seem to want to deliver centralized control and versatile computerized system susceptible of being broken. This is supported by the growing uncontrolled virtual worlds and communities experiencing social changes that resulted in criminal actions in the virtual world and performed more easily occur. This is actually the creation of bertolakbelakang with easy access to information, will provide facilities for people with various activities. Thus it is known that globalisai information and convenience of access to information and communication not only lead to social change in society, but also give way to kriminaltas terrorism even as portrayed in the movie Die Hard 4.0.  |
| Posted: 10 Mar 2010 05:03 PM PST  Date Released : 13 October 2007Quality : DVDRip Info : imdb.com/title/tt1084019 Starring : Akihito Yagi, Tatsuya Naka, Yuji Suzuki Genre : Action | Drama | Sport  ---------------------------------------- Uploaded by TheHack3r Download English Subtitle[700MB-avi] ----------------------------------------  |
| Posted: 10 Mar 2010 05:02 PM PST  Date Released : 8 April 2010Quality : DVDRip Info : imdb.com/title/tt1606329 Starring : Farid Kamil, Lisa Surihani, Shaharuddin Thamby Genre : Comedy  ---------------------------------------- Uploaded by TheHack3r [296MB-mkv](extract dengan WinRar) Download WinRar DISINI ----------------------------------------  Download Files [] : part1 part2 part3 ----------------------------------------  Download Files [] : part1 part2 part3 ----------------------------------------  Download Files [] : part1 part2 part3 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- R E S E N S I [Indonesian] -----------------------------------------------------------------------------------------------------------Stila dilahirkan dan dibesarkan dalam kemewahan dan segala yang dihajati akan ditunaikan oleh kedua-dua ibu bapanya. Dia juga seorang remaja perempuan yang cantik, masih menuntut di sebuah institusi pengajian tinggi terkemuka di ibu kota. Leto (Farid Kamil) pula seorang pemuda yang hidup dalam keadaan serba sederhana. Bekerja sebagai penjual ikan di pasar borong dan tinggal di flat murah berhadapan kawasan banglo mewah keluarga Stila. Pertemuan Stila dan Leto bermula apabila ibu Stila iaitu Datin Fairuz ke pasar membeli ikan untuk dimasak bagi menyambut kedatangan teman lelaki Stila iaitu Raymond ke rumah. Kejadian tidak disangka berlaku. Pergaduhan besar tercetus antara penjual ikan di pasar sehingga memaksa Datin Fairuz membatalkan niat untuk membeli ikan. Di situlah, Leto terpandang dan tertawan dengan keayuan Stila. Dalam kejadian itu juga, Leto dibuang kerja. Pada malam pertemuan Stila dan Raymond, Stila telah cuba digoda dan dinodai Raymond. Stila lari dan berjalan seorang diri sehingga bertemu Leto dan kawannya Yani (Cat Farish). Yani sebelum ini setiap hari mengganggu Stila untuk membalas dendam, tetapi mangsanya adalah Leto. Stila menendang punggung Leto sehingga berdarah dengan menggunakan stilletonya. Yani yang terkenal dengan sikap nakalnya telah membawa Leto mencuri kasut untuk dijual. Kebetulan semula, rumah yang dicuri itu adalah rumah banglo keluarga Stila. Kehilangan stiletto telah mengundang rasa sedih Datin Fairuz dan membuatkan Stila berasa bersalah dan berusaha untuk mendapatkan sepasang lagi stiletto. Pertemuan semula dengan Leto telah membantu Stila untuk mendapatkan semula kasutnya. Dalam tempoh pencarian stilletto itu, Stila terserempak ibunya bermesra bersama dengan lelaki lain tanpa rasa malu. Melihat sikap acuh tak acuh bapanya, Datuk Azahar akan tinggah laku isterinya, Stila mengikut Leto pulang. Stila tidak tinggal di rumah kerana berasa kecewa dan sedih. Di rumah Leto, Stila telah bertemu dengan erti kesempurnaan hidup. Namun, hubungan Stila dan Leto mendapat tentangan dari keluarga Stila dan keraguan kedua ibu bapa Leto. Dapatkah Stila mendapatkan stilettonya semula? Apakah reaksi Stila terhadap segala tindakan keluarganya? Dan bagaimanakah kesudahan perhubungan antara Stila dan Leto? Segalanya terjawab dalam filem "Semerah Cinta Stiletto" terbitan ke-37 MIG production arahan Ahmad Idham. R E V I E W [English] Stila was born and raised in luxury and all the love will be fulfilled by both parents. He is also a beautiful young woman, still a student at a leading institution of higher learning in the capital. Leto (Farid Kamil) is a young man living in a moderately well. Working as a seller of wholesale fish markets and cheaper living in the flat face of the luxury bungalows Stila family. Meeting and Leto Stila Stila which began when the mother Datin Fairuz to the market to buy fish to cook for boyfriend Stila welcome to the house of Raymond. Unexpected incident occurred. Big fight broke out between fish sellers in the market to force Datin Fairuz cancel intention to buy fish. In situlah, Leto and irresistibly attracted to the beauty spot Stila. In the event that, Leto dismissed. On the night of the meeting and Raymond Stila, Stila was spotted trying to take a ribbing and Raymond. Stila run and walk on his own to meet Leto and his friend Yani (Cat Farish). Yani earlier each day to interfere with Stila revenge, but the victim was Leto. Stila Leto to kick back with a bloody stilletonya. Yani, known for Such a naughty attitude has led Leto steals shoes for sale. Coincidentally again, a house that is stolen Stila family bungalows. Loss of feeling sad stiletto has invited Datin Fairuz and Stila make feel guilty and try to get another pair of stiletto. Meeting again with Stila Leto has helped to recover his shoes. In the search for the stilletto, Stila saw her spend together with other men without feeling ashamed. See the indifference of his father, Datuk Azahar will tinggah her behavior, according to Leto Stila home. Stila not live at home due to feeling frustrated and sad. At home, Leto, Stila has met with the meaning of the perfection of life. However, the relationship Stila, and Leto opposition from Stila and family concerns parents Leto. Can Stila get stilettonya again? What Stila reaction to his actions? And how was the end of the relationship between the Stila and Leto? All answered in the film "Love Semerah Stiletto" MIG-37 to issue instructions Ahmad Idham production.  |
| Posted: 10 Mar 2010 05:01 PM PST  Date Released : April 2010Quality : DVDRip Info : imdb.com/title/tt1608768 Starring : Seema Biswas, Ankush Choudhary, Anousha D Genre : Drama ---------------------------------------- Uploaded by TheHack3r Subtitle Isn't Ready[400MB-mkv](join dengan hj-split) Cara Gabung File Dengan HJ-SPLIT BACA DISINI ---------------------------------------- Download Files [] : part1 part2 part3 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- R E S E N S I [Indonesian] -----------------------------------------------------------------------------------------------------------Mahesh Manjrekar's Kota Emas mengambil tampilan neo-realistis pada jatuhnya pabrik tekstil dan para pekerja yang memerintah tertinggi tiga dekade yang lalu di Lalbaug-Parel (yang judul versi Marathi film), jantung Mumbai. Tapi apa yang bisa sinema klasik telah berakhir dengan seluloid komersial. Sementara Manjrekar persuasif menyoroti penderitaan memilukan dan tidak punya uang dari millworkers, ia menyentuh politik hanya plot peripherally demikian kehilangan pada potensi yang sangat besar menekan korupsi kapitalis yang menyebabkan runtuhnya seluruh budaya. Film ini secara tradisional terbuka di kilas balik di mana Baba (Ankush Chaudhary) menceritakan bagaimana keluarganya berjuang untuk bertahan hidup di awal 80-an. Ayahnya (Shashank Shende) adalah pensiunan millworker menunggu pensiun, sementara ibu (Seema Biswas) entah berebut untuk memenuhi kebutuhan. saudara-Nya terdiri dari saudara-gila kriket Mohan (Vinit Kumar), adik Manju (Veena Jamkar) bekerja di sebuah salon kecantikan dan termuda sebagai Naru berkepala panas (Karan Patel). Ketika pabrik-pemilik (Sameer Dharmadhikari) memutuskan untuk menutup pabrik untuk mengembangkan kembali sebagai kompleks komersial mewah, pabrik-pekerja pergi pengangguran. Pemimpin serikat Rane (Sachin Khedekar) tim sampai para pekerja untuk memerangi kapitalis, tetapi protes mereka tidak membantu, hanya membuat masalah lebih buruk untuk kerja yang menganggur. Dengan daya tahan ada pilihan kiri, laki-laki menoleh ke kejahatan, resor perempuan untuk prostitusi dan beberapa keluarga juga melakukan bunuh diri massal. Keadaan buruk bisa menyebabkan kepunahan sistematis pabrik dan pekerja pabrik di Mumbai. Sementara itu perhatian luas di seluruh industri tekstil di masanya, film memfokuskan isu melalui pabrik tekstil tunggal dan ini terutama dilihat dari mata dari satu keluarga. Meskipun eksternal menjelaskan penghapusan industri, tidak menyelidiki jauh ke dalam perhubungan sosial-politik dan kadang-kadang juga tampaknya sepihak mendefinisikan antagonis yang jelas dan protagonis. Kontribusi pemimpin serikat senior benar-benar cutoff dari script setelah pidato pengantar provokatif. Film ini oleh Jayant Pawar dan Mahesh Manjrekar adalah karakter yang digerakkan dengan cerita percabangan ke beberapa subplot melalui masing-masing karakter. Meskipun setiap karakter yang unik dengan caranya sendiri dan signifikan terhadap script, yang subplot yang paling berdampak adalah orang-orang yang melibatkan kompromi Manju dengan hidup dan perampokan Naru ke dalam dunia kejahatan. obsesi Mahesh Manjrekar dengan dunia bawah menunjukkan off novel ini memberikan lebih penting asal kejahatan terorganisir di Mumbai dari konflik inti dari pabrik. Bahkan Karan Patel Naru pada dasarnya adalah spin-off langsung Sanjay Dutt Raghu dari Manjrekar's Vaastav dengan konflik yang sama, karakterisasi, tingkah laku dan pemuliaan. Jadi menonjol adalah plot dalam film yang hampir memenuhi syarat sebagai Karan memimpin laki-laki dari ensemble cast. Juga dia memiliki asosiasi yang sabar dedhphootiya kinda (Pakya) ditambah sidekick gagap disebut Speed Breaker (Siddharth Jadhav). Tetap benar untuk perawatan Neorealis, film ini tidak menawarkan solusi apapun untuk masalah ini, pada dasarnya karena tidak ada resolusi atau kesimpulan terhadap masalah tersebut. Kecuali untuk urutan akhir, yang memberikan bayangan film drama balas dendam reguler dan sekaligus mengagungkan dunia bawah. Urutan ini benar-benar menggelikan dihindari dalam film dinyatakan terlibat. R E V I E W [English] Mahesh Manjrekar's City of Gold takes a neo-realistic look at the downfall of the textile mills and its workers that reigned supreme three decades ago in Lalbaug-Parel (that's the title of the Marathi version of the film), the heart of Mumbai. But what could have been classic cinema ends up being commercial celluloid. While Manjrekar persuasively highlights the piteous and penniless plight of millworkers, he touches the politics of the plot only peripherally thereby losing on the immense potential of tapping the capitalist corruption that led to the collapse of an entire culture. The film traditionally opens in a flashback where Baba (Ankush Chaudhary) narrates how his family was struggling for survival in early 80s. His father (Shashank Shende) was a retired millworker awaiting his pension while mother (Seema Biswas) was somehow scrambling to make ends meet. His siblings comprised of a cricket-crazy brother Mohan (Vinit Kumar), sister Manju (Veena Jamkar) working at a beauty parlour and the youngest being the hot-headed Naru (Karan Patel). When the mill-owner (Sameer Dharmadhikari) decides to shut down the plant to redevelop it as a plush commercial complex, the mill-workers go jobless. Union leader Rane (Sachin Khedekar) teams up the workers to fight against the capitalist but their protests don't help, only making matters worse for the unemployed labour. With no endurance option left, men turn towards crime, woman resort to prostitution and some families also commit mass suicide. Circumstances get awful leading to systematic extinction of mills and mill workers in Mumbai. While the concern was widespread across textile industry of the era, the film focuses the issue through a single textile mill and is primarily seen through the eyes of one family. While it externally explains the annihilation of the industry, it doesn't delve deep into the socio-political nexus and at times also seems one-sided defining a clear antagonist and protagonist. The contribution of a senior union leader is completely cutoff from the script after his introductory provocative speech. The screenplay by Jayant Pawar and Mahesh Manjrekar is character-driven with the story branching out into several subplots through each character. While each character is unique in its own way and significant to the script, the most impactful subplots are the ones involving Manju's compromises with life and Naru's foray into the world of crime. Mahesh Manjrekar's obsession with the underworld shows off as the narrative gives more importance to the origin of organized crime in Mumbai than the core conflict of mills. In fact Karan Patel's Naru is essentially a direct spinoff of Sanjay Dutt's Raghu from Manjrekar's Vaastav with same conflicts, characterization, mannerisms and glorification. So prominent is his plot in the film that Karan almost qualifies as the male lead from the ensemble cast. Also he has a dedhphootiya kinda impetuous associate (Pakya) plus a stammering sidekick called Speed Breaker (Siddharth Jadhav). Staying true to the neorealist treatment, the film doesn't offer any solution to the issue, essentially because there wasn't any resolution or conclusion to the problem. Unless for the final sequence, which gives the film the shade of regular revenge drama and simultaneously glorifies the underworld. This ludicrous sequence was absolutely avoidable in the otherwise engaging film.  |
| You are subscribed to email updates from Situs DOWNLOAD FILM GRATIS & SOFTWARE GRATIS TERBESAR Di Indonesia To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
| Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar